top of page
Writer's picturemghazaliputera

#2 : Across the Violet Sky; Review Anime Violet Evergarden

Updated: May 26, 2022

Di review anime pertama di web ini aku mau kasi special place buat Violet Evergarden, anime karya studio Kyoto Animation ini bagiku adalah anime yang unik sekaligus indah. Unik, karena tema yang diusung anime ini yang sangat sederhana, yang pada intinya perjalanan seorang gadis mempelajari "emosi". Lewat cerita2 sederhana di setiap episode nya (yang pada akhirnya akan berkaitan), penonton diajak untuk ikut merasakan emosi2 yang ada pada karakter2 di anime ini. Indah, baik secara cerita maupun visual dan musiknya, as expected from Kyoto Animation studio lah ya.


Story Review (8/10)


Violet adalah seorang gadis yang dibesarkan dan dilatih untuk menjadi tentara dan tidak lebih dari "alat perang". Dia mempunyai kemampuan motorik dan refleks yang sangat baik sehingga menjadikannya sebagai prajurit yang dikenal bahkan ditakuti lawan2 nya.



Cerita di anime ini berfokus pada masa setelah peperangan, dimana Violet kembali ke Leiden, ibukota Leidenschaftlich, salah satu negara di benua Telsis yang dikenal memiliki militer yang tangguh, tempat Violet mendedikasikan diri nya sebagai prajurit. Unik nih latar tempat nya, sekilas kalo denger kata Leiden pasti kita kebayang nya kota di Belanda kan, tapi nama negara "Leidenschaftlich" itu sebenernya bahasa Jerman, perlengkapan militer nya pun identik dengan Jerman... terus kalau kalian perhatikan di ibukota nya itu lagi dibangun sebuah menara radio yang yap, mirip menara Eiffel di Perancis wkwk...



Kalo untuk latar waktu nya, kemungkinan anime ini berlatar di era yang mirip dengan Perang Dunia 1. Setelah keluar dari RS pasca dirawat, Violet dibawa oleh Claudia Hodgins, atas permintaan dari Gilbert Bougainvillea, mayor nya si Violet pada saat perang. Violet kemudian diadopsi oleh keluarga Evergarden (makanya namanya jadi Violet Evergarden) dan bekerja di CH Postal Company sebagai Auto Memories Doll, pekerjaan membantu menulis surat bagi client karena pada saat itu banyak orang yang belum bisa menulis.


Nah, lewat pekerjaan barunya itu Violet belajar tentang emosi, perasaan, empati serta betapa kompleks nya, namun terkadang betapa sederhana nya, hubungan antar manusia. Proses itu perlahan mengubah pribadi Violet dari yang "dingin" dan "gak pekaan" jadi sosok yang "hangat" dan dicintai banyak orang. Dedikasi dan keteguhan nya untuk "menyelesaikan tugas" (hasil didikan militer nya) pada akhirnya dapat membantu Violet menyelesaikan pekerjaan barunya dengan cukup baik.



Nah disinilah letak menariknya cerita Violet Evergarden, kita sebagai penonton dibawa ikut bersama Violet yang menemui dan membantu berbagai macam client nya, yang masing2 punya masalah, penderitaan, impian, serta harapan yang berbeda. Meski terkadang cerita 1 client nya itu hanya 1 episode tapi rasanya sudah cukup bagi penonton untuk bisa ikut merasakan emosi2 yang ingin diutarakan setiap karakter nya.


Anime ini mengajarkan kita tentang dampak buruk dari peperangan, bahwa perang hanya akan membawa penderitaan, kesedihan, kesengsaraan bagi pihak yang menang terlebih bagi pihak yang kalah. Anime ini juga mengajarkan bahwa perbuatan buruk apapun yang sudah kita lakukan di masa lampau tidak akan pernah bisa dihapus dan diulang, oleh karena itu selalu manfaatkan waktu mu untuk hal2 yang baik. Violet yang menyesali perbuatannya dahulu (sebagai prajurit yang telah membunuh banyak orang) pada akhirnya sadar bahwa yang bisa dia lakukan hanyalah dengan memulai sesuatu yang baik dari awal lagi.


Aku juga suka dengan konsep anime ini dimana karena latar waktunya mirip dengan masa Perang Dunia 1, dimana penggunaan telepon masih belum bisa diakses oleh banyak orang, sehingga orang masih sering bertukar pesan untuk berkomunikasi dengan surat. Pekerjaan mengantar surat yang diyakini sebagai pekerjaan yang "mengantar kebahagiaan" *eaa membuat Violet sadar bahwa mengungkapkan perasaan adalah sesuatu yang penting, dan bahwa meski tidak semua perasaan bisa diungkapkan dengan kata2, terkadang kata2 sederhana bisa menyampaikan banyak perasaan.



Sayangnya, di beberapa episode awal ceritanya terkesan berjalan dengan pace yang lambat, sehingga rawan membuat banyak penonton (terutama yang memang kurang cocok dengan anime ber-genre Drama dan Slice of Life) merasa bosan. Namun, I assure you, kalau kalian mau bersabar sedikit dan tetep setia nonton, pas masuk di episode2 tengah dan akhir kalian pasti gaakan merasa menyesal.



Graphics Review (9/10)


As expected from Kyoto Animation, grafik di anime ni bener2 memanjakan mata banget... ga cuman indah per-scene nya aja, sinematografi nya juga artistik dan puitis banget di pergantian scene nya. Wah susah diungkapkan dengan kata2, kalian liat aja gambar2 ini wkwk...





Music and Soundtrack Review (10/10)


Ada yang lebih "wah" lagi dari grafik, yaitu musik dan soundtrack2 nya. Di hampir setiap scene2 penting pasti selalu diiringi dengan musik yang indah yang bisa ikut "memperkuat" suasana di scene itu.



Overall (9/10)


Anime ini adalah tentang hubungan antar manusia serta emosi2 yang menyertainya, yang mendasarinya hingga yang terlahir darinya. Worth watching si, terlebih episode nya yang hanya ada total 13 episode, ditambah 1 episode spesial dan 2 film, bisa kalian tonton semuanya hanya dalam 1 hari aja tuu (jangan lupa makan ya tapi wkwk)...


Sampai bertemu di post berikutnya! Mata kondo oai shimashoo!





“Because even the smallest of words can be the ones to hurt you, or save you.”

Natsuki Takaya



Pic reference: https://www.zerochan.net/2250037#full


Content references:

38 views0 comments

Kommentare


bottom of page