top of page
Writer's picturemghazaliputera

#31 : Making Sure That Memories Won't Fade Away; Terjemahan Lirik Lagu Memories by Maki Otsuki

Minggu lalu baru aja memutuskan buat mulai nonton One Piece (telat banget ga si wkwk) literally nonton dari epsiode 1, meski udah kena spoiler sana sini cuek aja dah ya... buat ngumpulin niat buat nonton nya aja dah susah ni wkwk ngeliat episode nya yang udah ampe 4 digit udah mules duluan, yah pelan2 dah jalanin nya. Dari dulu emang penasaran si ama anime legend ini, nah pas mulai nonton langsung nostalgia deh denger lagu ED 1 nya, dulu denger nya di TV kan pas masi sempet ngikutin One Piece waktu tayang di TV tiap minggu pagi pas jaman SD. Sekarang baru merhatiin liriknya, ternyata makna nya dalem euy.



Chisana koro ni wa takara no chizu ga

Atama no naka ni ukandeite Itsudemo sagashita kiseki no basho o Shiranai dareka ni makenai you ni


Kala aku masih kecil

Di dalam pikiranku terbayang peta harta karun

Aku selalu mencari tempat ajaib

Aku tak ingin kalah dari orang yang tak ku kenal



Ima de wa hokori darake no mainichi

Itsu no hi ka subete no Toki ni mi o makaseru dake


Namun kini, hari-hari ku dipenuhi dengan debu

Entah sejak kapan kah

Aku hanya menyerahkan segalanya dalam hidupku pada sang waktu



Moshi mo sekai ga kawaru no nara

Nanimo shiranai koro no watashi ni Tsurete itte omoide ga iro asenai you ni


Seandainya dunia ini berubah

Kumohon bawalah aku kembali ke masa

Kala aku belum mengenal apa-apa, agar kenangan ku tak lekang oleh waktu



Chisana koro kara uta o utatte

Yume miru kokoro atatameteta Minna de maneshita himitsu no merodi Kondo wa jouzu ni kikoeru you ni


Sejak kecil, aku selalu menyanyikan lagu

Untuk memberikan kehangatan bagi hatiku yang bermimpi

Melodi rahasia yang di-lantun-kan bersama

Kali ini kita pasti bisa memperdengarkannya dengan lebih merdu



Ima de wa tame iki tsuite bakari de

Daremo mada hontou no Yume sae tsukamenai mama


Namun kini, aku terus berkeluh kesah

Semua orang masih belum bisa

Menggapai mimpi yang di-angan-kan nya



Moshi mo jidai ga modoru no nara

Namida o shitta koro no watashi ni Tsurete itte setsunasa ga oitsukanai you ni


Seandainya waktu berputar kembali

Kumohon bawalah aku kembali ke masa

Kala aku sudah mengenal apa itu air mata, agar rasa sepi ini tak bisa membelenggu diriku lagi



Moshi mo sekai ga kawaru no nara

Nanimo shiranai koro no watashi ni Tsurete itte omoide ga iro asenai you ni


Seandainya dunia ini berubah

Kumohon bawalah aku kembali ke masa

Kala aku belum mengenal apa-apa, agar kenangan ku tak lekang oleh waktu



Tsurete itte setsunasa ga oitsukanai you ni


Bawalah aku kembali, agar rasa sepi ini tak bisa membelenggu diriku lagi







Masih samar-samar inget nih melodi lagu ini sejak dulu pertama denger pas SD dan sekarang baru dengerin lagi. Lagu ini mengangkat tema yang jarang banget aku temuin di lagu lainnya, yaitu tentang ingatan masa kecil dan kompleksitas kebahagiaan. Maksudnya gini, kalian sadar nggak sih, waktu kita kecil dunia itu kayak indaah banget, mau bahagia itu gampang, mau seneng gampang, mau memaafkan teman juga gampang. Tapi seiring berjalan nya waktu, seiring kita beranjak dewasa, seiring makin banyak nya tanggung jawab yang harus kita pikul, kita semakin jauh dari kata-kata "ikhlas" dan "bahagia"? Atau kayaknya jadi makin sulit dan ribet aja gitu kalo mau ikhlas dan bahagia...


Nah itu pesan yang tersembunyi dalam lagu ini, setelah dewasa kita jadi cenderung "iri" pada diri kita sendiri di masa kecil, yang punya spirit dan imajinasi tinggi, punya impian yang hebat... namun perlahan spirit, imajinasi dan impian itu terkikis seiring kita semakin mengenal dunia dan menjadi dewasa. Sehingga kalo misalnya dunia ini berubah (seiring kita menjadi dewasa dan mengenal banyak hal) kita pengennya malah kita bisa balik ke masa kita masih polos aja waktu kecil biar perubahan itu ga membebani diri kita dan kita masih bisa menikmati hidup. Atau kalau waktu bisa diputar kembali kita pengennya balik ke masa kita udah terbiasa dengan kesedihan jadi kita gaakan lagi shock dan stress saat pertama merasakannya.


Begitu ironis bukan? Tapi kalo dari pendapat ku pribadi si sebenernya menjadi dewasa itu adalah sebuah keniscayaan yang gabisa kita hindari, untuk menuju kesana, dalam prosesnya memang banyak up and down nya. Mungkin kita kehilangan banyak hal, tapi pasti banyak hal juga yang bisa kita gapai. Jadilah orang yang self-sufficient, kalo sampai saat ini impian kita belum juga kewujud, that only means that we have to keep chasing it!


Sampai bertemu di post berikutnya! Mata kondo oai shimashoo!






“Sometimes," he sighed, "I think the things I remember are more real than the things I see. ”

Arthur Golden, Memoirs of a Geisha




Content references:

7 views0 comments

Comments


bottom of page