Minggu lalu baru aja memutuskan buat mulai nonton One Piece (telat banget ga si wkwk) literally nonton dari epsiode 1, meski udah kena spoiler sana sini cuek aja dah ya... buat ngumpulin niat buat nonton nya aja dah susah ni wkwk ngeliat episode nya yang udah ampe 4 digit udah mules duluan, yah pelan2 dah jalanin nya. Dari dulu emang penasaran si ama anime legend ini, nah pas mulai nonton langsung nostalgia deh denger lagu ED 1 nya, dulu denger nya di TV kan pas masi sempet ngikutin One Piece waktu tayang di TV tiap minggu pagi pas jaman SD. Sekarang baru merhatiin liriknya, ternyata makna nya dalem euy.
Chisana koro ni wa takara no chizu ga
Atama no naka ni ukandeite Itsudemo sagashita kiseki no basho o Shiranai dareka ni makenai you ni
Kala aku masih kecil
Di dalam pikiranku terbayang peta harta karun
Aku selalu mencari tempat ajaib
Aku tak ingin kalah dari orang yang tak ku kenal
Ima de wa hokori darake no mainichi
Itsu no hi ka subete no Toki ni mi o makaseru dake
Namun kini, hari-hari ku dipenuhi dengan debu
Entah sejak kapan kah
Aku hanya menyerahkan segalanya dalam hidupku pada sang waktu
Moshi mo sekai ga kawaru no nara
Nanimo shiranai koro no watashi ni Tsurete itte omoide ga iro asenai you ni
Seandainya dunia ini berubah
Kumohon bawalah aku kembali ke masa
Kala aku belum mengenal apa-apa, agar kenangan ku tak lekang oleh waktu
Chisana koro kara uta o utatte
Yume miru kokoro atatameteta Minna de maneshita himitsu no merodi Kondo wa jouzu ni kikoeru you ni
Sejak kecil, aku selalu menyanyikan lagu
Untuk memberikan kehangatan bagi hatiku yang bermimpi
Melodi rahasia yang di-lantun-kan bersama
Kali ini kita pasti bisa memperdengarkannya dengan lebih merdu
Ima de wa tame iki tsuite bakari de
Daremo mada hontou no Yume sae tsukamenai mama
Namun kini, aku terus berkeluh kesah
Semua orang masih belum bisa
Menggapai mimpi yang di-angan-kan nya
Moshi mo jidai ga modoru no nara
Namida o shitta koro no watashi ni Tsurete itte setsunasa ga oitsukanai you ni
Seandainya waktu berputar kembali
Kumohon bawalah aku kembali ke masa
Kala aku sudah mengenal apa itu air mata, agar rasa sepi ini tak bisa membelenggu diriku lagi
Moshi mo sekai ga kawaru no nara
Nanimo shiranai koro no watashi ni Tsurete itte omoide ga iro asenai you ni
Seandainya dunia ini berubah
Kumohon bawalah aku kembali ke masa
Kala aku belum mengenal apa-apa, agar kenangan ku tak lekang oleh waktu
Tsurete itte setsunasa ga oitsukanai you ni
Bawalah aku kembali, agar rasa sepi ini tak bisa membelenggu diriku lagi
Masih samar-samar inget nih melodi lagu ini sejak dulu pertama denger pas SD dan sekarang baru dengerin lagi. Lagu ini mengangkat tema yang jarang banget aku temuin di lagu lainnya, yaitu tentang ingatan masa kecil dan kompleksitas kebahagiaan. Maksudnya gini, kalian sadar nggak sih, waktu kita kecil dunia itu kayak indaah banget, mau bahagia itu gampang, mau seneng gampang, mau memaafkan teman juga gampang. Tapi seiring berjalan nya waktu, seiring kita beranjak dewasa, seiring makin banyak nya tanggung jawab yang harus kita pikul, kita semakin jauh dari kata-kata "ikhlas" dan "bahagia"? Atau kayaknya jadi makin sulit dan ribet aja gitu kalo mau ikhlas dan bahagia...
Nah itu pesan yang tersembunyi dalam lagu ini, setelah dewasa kita jadi cenderung "iri" pada diri kita sendiri di masa kecil, yang punya spirit dan imajinasi tinggi, punya impian yang hebat... namun perlahan spirit, imajinasi dan impian itu terkikis seiring kita semakin mengenal dunia dan menjadi dewasa. Sehingga kalo misalnya dunia ini berubah (seiring kita menjadi dewasa dan mengenal banyak hal) kita pengennya malah kita bisa balik ke masa kita masih polos aja waktu kecil biar perubahan itu ga membebani diri kita dan kita masih bisa menikmati hidup. Atau kalau waktu bisa diputar kembali kita pengennya balik ke masa kita udah terbiasa dengan kesedihan jadi kita gaakan lagi shock dan stress saat pertama merasakannya.
Begitu ironis bukan? Tapi kalo dari pendapat ku pribadi si sebenernya menjadi dewasa itu adalah sebuah keniscayaan yang gabisa kita hindari, untuk menuju kesana, dalam prosesnya memang banyak up and down nya. Mungkin kita kehilangan banyak hal, tapi pasti banyak hal juga yang bisa kita gapai. Jadilah orang yang self-sufficient, kalo sampai saat ini impian kita belum juga kewujud, that only means that we have to keep chasing it!
Sampai bertemu di post berikutnya! Mata kondo oai shimashoo!
“Sometimes," he sighed, "I think the things I remember are more real than the things I see. ”
― Arthur Golden, Memoirs of a Geisha
Pic reference: https://www.wallpaperflare.com/thousand-sunny-one-piece-manga-backgrounds-illustration-sky-wallpaper-sasq
Content references:
Comments