Lagu ED dari movie nya Pokemon yang ke-17, dulu padahal waktu pertama kali denger kayak biasa aja kayak gaada yang bikin berkesan gitu tapi sekarang pas dengerin lagi kok rasanya jadi bagus ya wkwk aneh deh... judul lagunya kalo diterjemahin jadinya "Hujan Meteor kala Fajar" anjay keren.
Yoake mae fukiareta kaze wa nanno maebure?
Uso de katameta haato hagare ochiteku
Nakanai to yakusoku shita no ni tomaranai sukooru
Kimi no koe ga fui ni kikoeta seisa
Apa yang diperingatkan angin yang berderu kencang sebelum fajar?
Hati yang mengeras akibat kebohongan kini tercabik-cabik
Aku sudah berjanji untuk tidak menangis, tapi hujan badai (tangisan) tak bisa berhenti
Itu karena suaramu yang terdengar dengan tiba-tiba
Mitsukaranai mono bakari ga fuete itte mo
Kono omoi wa nakushiteinai yo
Meski yang selalu kucari telah lenyap
Perasaan ini tak akan hilang
Furidashita ryuuseigun ni negai wo tsunde kimi no asu e hanatsu
"Itsuka mata aeru" tte iwanai yo furimukazu ikeru you ni
Zutto kanaetakatta sono mirai tte konya kamoshirenai
Tsunagatta te wo ima tsuyoku nigitta onaji sora no shita
Aku mengumpulkan harapan pada hujan meteor, dan mengirimkannya pada hari esokmu
Kita tak mengatakan “suatu saat kita akan bisa bertemu” agar kita bisa berjalan tanpa menoleh
Masa depan yang selalu kita inginkan untuk terwujud mungkin akan terjadi malam ini
Kita menggenggam erat tangan kita sekarang di bawah langit yang sama
Butsukari atta hi wa dare yori tooku ni kanjite
Poketto no "gomen ne" ga toridasenai mama
Bukiyou ni furimawashite bakari datta no ni
Kimi wa itsumo tonari ni ite kureta ne
Aku merasakanmu lebih jauh dari siapapun di hari kita saling berbenturan
Aku tak bisa mengeluarkan “maaf” di sakuku
Meski aku terus bergerak dengan canggung
Kau selalu ada di sisiku
"Sayonara" no kawari wo zutto sagashiteru no
Tooi sora ga nijinde yuku
Aku selalu mencari pengganti kata “selamat tinggal”
Langit yang jauh menjadi remang
Sugisatta ryuuseigun wo mune ni daite boku wa eeru wo okuru
Donna fukai mori ni mayotta tte egao ga sugu soba ni atta
Mainichi ni hisonda sapuraizu ga kimi wo ookiku kaeru
Kagayaku daiyamondo kokoro ni hitotsu wasurenai you ni
Aku mendekap hujan meteor yang melintas di dalam hati dan meneriakkannya padamu
Sejauh apapun aku tersesat di hutan yang gelap, senyumanmu selalu ada di sisiku
Kejutan yang tersembunyi setiap hari akan banyak mengubahmu
Semoga aku tak lupa bahwa ada berlian yang gemerlapan di hati ini
Moshi sekai ga iro wo kaete
Kaerimichi ga wakaranakute mo
Ikanakucha
Jika saja dunia mengubah warna
Meski tak tau jalan pulang
Aku harus tetap pulang
Furidashita ryuuseigun ni negai wo tsunde kimi no asu e hanatsu
Donna hanarete tatte kanji aeru kizuna ga bokura ni wa aru sa
Motto tsuyoku nareru shinjiteru kiseki datte okoseru
Tsunagatta te wo ima sotto hanashita onaji sora no shita
Kimi wa hitori ja nai
Aku mengumpulkan harapan pada hujan meteor, dan mengirimkannya pada hari esokmu
Sejauh apapun kita berpisah, ikatan yang saling kita rasakan ada dalam diri kita
Aku yakin bahwa aku bisa menjadi lebih kuat, dan bisa membuat keajaiban
Pelan-pelan kita melepaskan tangan kita yang terhubung di bawah langit yang sama
Kau tak sendiri
Lagunya bittersweet banget liriknya, tentang perpisahan dengan teman baik. Padahal baru aja pesan di post sebelumnya jangan lepaskan teman baik kalian :"D tapi yah namanya juga life banyak hal yang kadang berjalan tidak sesuai dengan keinginan kita. Walaupun kadang harus terpisah, kita tetap harus melanjutkan perjalanan masing2, semoga kebaikan teman2 baik kalian yang saat ini terpisah jarak dengan kalian selalu dapat menyertai kalian yaa...
Sampai bertemu di post berikutnya! Mata kondo oai shimashoo!
“When we honestly ask ourselves which person in our lives mean the most to us, we often find that it is those who, instead of giving advice, solutions, or cures, have chosen rather to share our pain and touch our wounds with a warm and tender hand. The friend who can be silent with us in a moment of despair or confusion, who can stay with us in an hour of grief and bereavement, who can tolerate not knowing, not curing, not healing and face with us the reality of our powerlessness, that is a friend who cares.”
― Henri Nouwen, Out of Solitude: Three Meditations on the Christian Life
Comments